BEM SI Kerakyatan Desak Investigasi Makar: Pertemuan dengan Mensesneg di Istana

Update: 05 September 2025, 05:16 WIB

Bertemu Mensesneg di Istana, BEM SI Kerakyatan Dorong Bentuk Tim Investigasi soal Makar


Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menyuarakan tuntutan tegas terkait dugaan makar yang mengiringi aksi demonstrasi. Pada Kamis malam, 4 September 2025, perwakilan BEM SI Kerakyatan bertemu dengan pihak Istana, yang diwakili oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Mendikti Saintek Brian Yuliarto, untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Pertemuan di Istana: Menyampaikan Aspirasi Mahasiswa

Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, memimpin delegasi mahasiswa dalam pertemuan penting ini. Pertemuan tersebut menjadi wadah untuk menyampaikan hasil pembahasan dan aspirasi mahasiswa terkait isu-isu krusial yang sedang berkembang di tanah air. Fokus utama pertemuan adalah mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap dugaan makar yang muncul bersamaan dengan gelombang demonstrasi.

Desakan Pembentukan Tim Investigasi

Dalam pertemuan tersebut, BEM SI Kerakyatan secara tegas menuntut pemerintah untuk membentuk tim investigasi independen. Tim investigasi ini diharapkan dapat mengusut secara tuntas dugaan makar yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Pembentukan tim ini dinilai krusial untuk menjaga stabilitas negara dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak. Pasha Fazillah Afap menyampaikan penegasan ini usai pertemuan, menekankan urgensi penyelesaian kasus dugaan makar ini.

Baca Juga: Breaking News: Kantor Lokataru Digeledah, Delpedro Marhaen Jadi Tersangka!

“BEM SI Kerakyatan menyampaikan bahwa kami dengan tegas menuntut dan menekan Bapak Presiden untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” ujar Pasha.

Baca Juga: Kasus Laras Faizati: Kuasa Hukum Ajukan Restorative Justice

Dorongan Penyelesaian RUU Perampasan Aset

Selain menyoroti isu makar, BEM SI Kerakyatan juga menyampaikan aspirasi terkait pentingnya penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset. Mahasiswa berharap pemerintah dapat segera menuntaskan RUU ini untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi dan kejahatan lainnya. RUU Perampasan Aset dinilai sebagai instrumen penting dalam mengembalikan kerugian negara akibat tindakan korupsi dan kejahatan lainnya.

Respons Positif dari Pemerintah

Pertemuan antara BEM SI Kerakyatan dan pihak Istana menghasilkan respons yang cukup positif dari pemerintah. Mensesneg Prasetyo Hadi memberikan sinyalemen bahwa aspirasi mahasiswa akan segera disampaikan kepada Presiden. Hal ini memberikan harapan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan tuntutan mahasiswa dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti isu-isu yang diangkat.

“Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respons yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden,” ungkap Pasha.

Baca Juga: Bripka Rohmad Didemosi 7 Tahun: Konsultasi Keluarga Sebelum Ajukan Banding

Harapan dan Langkah Selanjutnya

BEM SI Kerakyatan berharap pemerintah segera menindaklanjuti tuntutan mereka. Mahasiswa akan terus mengawal proses ini dan memastikan bahwa aspirasi mereka didengar dan diwujudkan. Pembentukan tim investigasi dan penyelesaian RUU Perampasan Aset diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Mahasiswa akan terus memainkan peran aktif dalam mengawal proses ini demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.


Artikel ini pertama kali tayang di www.indonewstoday.com.


Artikel Terkait