Rumah Eks Gubernur Lampung Arinal Digeledah: Dolar dan Emas Disita Kejati

Update: 05 September 2025, 05:16 WIB

Rumah Eks Gubernur Lampung Digeledah Kejati, Dolar hingga Ratusan Gram Emas Disita


Bandar Lampung digemparkan dengan penggeledahan rumah pribadi mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, oleh tim penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Arinal, yang saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Kronologi Penggeledahan di Bandar Lampung

Penggeledahan yang dilakukan Kejati Lampung terhadap kediaman pribadi Arinal Djunaidi terjadi pada Rabu, 3 September 2025. Lokasi penggeledahan berada di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Informasi ini disampaikan oleh Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya, pada Kamis malam, 4 September 2025.

Baca Juga: Bripka Rohmat Minta Maaf: Sanksi Demosi 7 Tahun dan Penyesalan Mendalam

Barang Bukti yang Disita

Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik Kejati Lampung berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan kasus yang sedang diselidiki. Barang bukti yang disita meliputi:

  • Uang tunai pecahan rupiah
  • Pecahan mata uang asing (termasuk dolar)
  • Sertifikat tanah
  • Logam mulia (emas dalam jumlah ratusan gram)
  • Mobil

Penyitaan barang bukti ini mengindikasikan adanya dugaan kuat keterlibatan Arinal dalam kasus korupsi.

Baca Juga: Gejolak Indonesia: Aksi Buruh, Korupsi Nadiem, dan Desakan Perbaikan

Status Hukum Arinal Djunaidi

Hingga saat ini, Arinal Djunaidi masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi. Kasus yang menjerat Arinal berkaitan dengan pengelolaan dana *participating interest* 10% (PI 10%) pada wilayah kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES). Kerugian negara yang ditaksir dalam kasus ini mencapai US$ 17.286.000.

Proses Pemeriksaan Berlanjut

Pemeriksaan terhadap Arinal Djunaidi masih terus berlangsung di Gedung Tindak Pidana Khusus Kejati Lampung. Penyidik terus menggali informasi dan bukti untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dampak dan Implikasi Kasus Korupsi

Kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Lampung ini memberikan dampak signifikan terhadap citra pemerintahan daerah. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Masyarakat diharapkan terus mengawal proses hukum agar keadilan dapat ditegakkan.

Baca Juga: MKGR Bantah Terlibat Demo Anarko Ricuh, Ini Klarifikasi Lengkapnya

Tindakan Kejati Lampung

Kejaksaan Tinggi Lampung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan. Penggeledahan dan penyitaan barang bukti adalah langkah awal dalam proses penegakan hukum. Kejati Lampung akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat dan mengungkap semua pihak yang terlibat.

Kasus ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar tidak terlibat dalam praktik korupsi. Kejaksaan Tinggi Lampung akan terus berupaya memberantas korupsi di wilayah Lampung demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.


Artikel ini pertama kali tayang di www.indonewstoday.com.


Artikel Terkait